Tablet Android Makin Merajalela


Banyaknya produsen gadget dengan variasi dan inovasi teknologi terkini berpengaruh besar terhadap tren penggunaan gadget di Indonesia. Bahkan sebuah survei di Indonesia menempatkan tablet sebagai produk gadget yang akan dibeli saat ini dengan presentase sebesar 38%.
Fakta ini memang tak bisa dipungkiri lagi karena tablet sudah menjadi tren global saat ini dan gaya hidup masa kini. Pada tahun 2011 saja, TIME melansir pertumbuhan unit penjualan tablet secara global sudah mencapai angka 255% dan diprediksi akan terus naik menjadi 750%.
Lalu bagaimana dengan Tablet Android?
Perkembangan tablet Android sendiri memang begitu cepat dan mampu bersaing dengan tablet keluaran non-Android. Seakan-akan memiliki tablet Android menjadi suatu kebutuhan utama bagi pecinta gadget apalagi bagi mereka yang juga pengguna smartphone Android.
Sejak Android diperkenalkan pertama kali pada tahun 2007, Teknologi Android terus berkembang pesat hingga pada puncaknya ketika tablet Android menggunakan versi 2.2 (Froyo) pada tahun 2010. Secara user interface dan processor performance, Android versi Froyo belum menjanjikan untuk sebuah tablet karena Froyo memang lebih banyak digunakan untuk pasar smartphone android.
Maka pada awal 2011, teknologi khusus tablet Android muncul ke permukaan! Android Honeycomb dengan ukuran layar yang lebih besar, user interface yang lebih baik, serta akselerasi hardware grafis memang dirancang khusus untuk Tablet.
Pada level inilah banyak produsen telekomunikasi bermunculan memperkenalkan tablet teranyarnya dengan Android versi Honeycomb. PT. Samsung Electronics Indonesia terus berinovasi dengan menciptakan jajaran seri tablet Samsung Galaxy Tab. Mulai dari Samsung Galaxy Tab, Samsung Galaxy Tab 10.1, Samsung Galaxy Tab 8.9, Samsung Galaxy Tab 7.0 Plus dan Samsung Galaxy Tab 7.7.
Maka, tidak heran jika seri-seri produk Samsung Galaxy Tab sudah berada dalam genggaman teman-teman, rekan-rekan kerja atau bahkan keluarga Anda untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Dari mulai produktivitas pekerjaan, hiburan hingga berkomunikasi. Nah bagaimana dengan Anda?
Bagi Anda para pengguna Samsung Galaxy Tab, kini Anda dapat mendapatkan info terkini mengenai produk atau acara Samsung Galaxy Tab atau berbagi informasi satu sama lain dengan pengguna Samsung Galaxy Tab lainnya di http://www.facebook.com/SamsungMobileIndonesia
Baca selengkapnya »

AS "Ngotot" Boyong Pendiri Mega Upload

Michael Bradley/AFP
Kim Dotcom, pendiri situs file sharing MegaUpload
KOMPAS.com - Otoritas Amerika Serikat (AS) memasukkan permohonan ekstradisi kepada pemerintah Selandia Baru untuk pendiri situs file-sharing MegaUpload, Kim DotCom.

Kim DotCom, bersama tiga koleganya, dituduh melakukan adalah pembajakan dan pelanggaran hukum hak atas kekayaan intelektual.

Polisi menyerbu rumahnya dan kemudian menyita semua aset setelah pemerintah menyatakan dirinya terlibat kejahatan hak cipta dan pencucian uang.

Sejumlah surat-surat permohonan pengekstradisian sudah dimasukkan ke sebuah pengadilan Selandia Baru oleh sejumlah pengacara yang mewakili pemerintah AS.

DotCom ditahan di sebuah penjara di Selandia Baru lebih dari sebulan setelah penangkapannya pada 19 Januari silam namun kini dilepaskan dengan uang jaminan sekitar dua pekan lalu.

Sembari menunggu proses pengadilan, tersangka pelaku pembajakan online itu hanya dikenai hukuman tahanan rumah dan dilarang menggunakan internet.

Upaya pengadilan AS untuk "memboyong" Kim Dotcom karena dia dianggap telah melakukan tiga jenis kriminalitas terkait hak cipta di AS. Dotcom sendiri telah membantah semua tuduhan tersebut dan akan melawan upaya ekstradisi ke AS.
Baca selengkapnya »

Google Kerap Ganjar menemukan "Bug" di Chrome


Google Image
Siap menemukan celah keamanan Chrome
KOMPAS.com - Google telah memberikan hadiah sebesar 47.500 dollar AS (sekitar Rp 430 juta) kepada tiga peneliti dari luar perusahaan yang telah berhasil menemukan celah keamanan browser Chrome.

Tiga orang peneliti bernama Aki Helin, Arthur Gerkis, dan seseorang yang diidentifikasi berinisial "miaubiz" telah menemukan 14 bug di Chrome.

Sejumlah 14 bug yang ditemukan peneliti tesebut berlabel "High", artinya merupakan peringkat kedua ancaman paling serius untuk Chrome. Sepuluh dari bug tersebut berlabel kerentanan manajemen memori bernama "user-after-free", yakni jenis kerusakan yang terdapat pada memori.

Lubang keamanan ini telah diperbaiki Google dan akan terus diawasi dengan menggunakan AddressSanitizer, alat pendeteksi kerusakan memori yang dibuat Google.
Mereka bertiga sebetulnya hanya mendapat 17.500 dollar AS, namun Google menambahkan masing-masing 10 ribu dollar AS bagi tiga orang yang dianggap melakukan pekerjaan "sustained, extraordinary" menurut Google. Sehingga, total dana yang diberikan Google adalah 47.500 dollar AS.

Trio peneliti ini memang yang paling produktif menurut Google. Tahun 2011 misalnya, Google telah memberikan 40 ribu dollar AS untuk "miaubiz", 7.500 dollar AS untuk Helin, dan 4000 dollar AS untuk Gerkis.

Google ganjar penemu bug Chrome

Sepanjang tahun ini, setidaknya Google telah mengeluarkan dana 73 ribu dollar AS untuk peneliti dari luar perusahaan. Jumlah ini akan ditambah dengan  1 juta dollar AS untuk acara CanSecWest Security Conference yang digelar di Vancouver, Kanada, 7 hingga 9 Maret 2012.

Google menyiapkan hadiah senilai Rp 9 miliar untuk hacker yang berhasil menjebol Chrome dengan beragam kategori. Google juga menyiapkan Chromebook untuk masing-masing pemenang di tiap kategori.

Dengan jumlah dana ini, Google menyatakan keseriusannya dalam menghargai kerja para peneliti dan menjaga keamanan browser andalan perusahaan : Chrome.
Baca selengkapnya »